**Bagaimana Narsistik Kepribadian Disorder (NPD) didiagnosis melalui skala tes psikologi? ** Memahami metode diagnosis gangguan kepribadian narsistik (NPD) dan menilai kecenderungan narsistik melalui skala tes psikologi seperti NPI. Artikel ini merinci karakteristik NPD, alat tes psikologi yang umum digunakan, kriteria diagnostik dan keterbatasannya untuk membantu Anda lebih memahami proses penilaian NPD.
Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD) adalah gangguan psikologis yang sangat mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain. Penderita NPD biasanya menunjukkan kekaguman yang berlebihan pada dirinya sendiri, tidak peduli terhadap emosi orang lain, dan keinginan berlebihan untuk mendapatkan pengakuan dan rasa hormat dari dunia luar. NPD tidak hanya menyebabkan tekanan dalam kehidupan pribadi, namun juga dapat mempengaruhi hubungan kerja dan interaksi sosial, sehingga diagnosis dan intervensi dini sangat penting.
Lantas, bagaimana cara mendiagnosis adanya gangguan kepribadian narsistik melalui skala tes psikologi? Artikel ini akan memandu Anda memahami alat penilaian umum, prosedur diagnostik, dan keterbatasannya.
1. Apa itu Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD)?
Gangguan kepribadian narsistik adalah pola perilaku egois dan persisten yang ditandai dengan:
- Melebih-lebihkan kepentingan diri: Mereka cenderung percaya bahwa mereka lebih baik dan unik daripada orang lain dan berharap orang lain memandang mereka dengan cara yang sama.
- Keinginan berlebihan untuk dikagumi dan diakui oleh orang lain: Seringkali membutuhkan penegasan eksternal untuk memverifikasi nilai seseorang.
- Kurangnya Empati: Tidak dapat memahami atau peduli terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain, bahkan terkadang menunjukkan ketidakpedulian dan ketidakpedulian.
- Manipulasi Orang Lain: Untuk memenuhi kebutuhan Anda sendiri, Anda dapat menggunakan dan memanipulasi orang lain.
- Harapan atas Perlakuan Khusus: Mereka sering kali percaya bahwa mereka pantas mendapatkan perlakuan khusus, baik di tempat kerja atau dalam hubungan interpersonal.
Karakteristik ini biasanya muncul di masa dewasa dan mempunyai konsekuensi negatif yang besar terhadap hubungan, pengembangan karier, dan kesehatan mental.
2. Skala tes psikologi umum
Meskipun diagnosis gangguan kepribadian narsistik memerlukan evaluasi klinis profesional, psikolog sering kali menggunakan skala untuk membantu mengidentifikasi ciri-ciri narsistik. Berikut adalah beberapa skala umum yang dapat secara efektif menilai kecenderungan narsistik seseorang.
NPI (Inventarisasi Kepribadian Narsistik, Inventarisasi Kepribadian Narsistik)
NPI adalah salah satu alat yang paling banyak digunakan untuk menilai kecenderungan narsistik. Dikembangkan oleh psikolog Amerika Robert Raskin pada tahun 1979, NPI menilai ciri-ciri narsistik subjek dalam kaitannya dengan kepentingan diri sendiri, keinginan akan kekuasaan, dan rasa superioritas melalui serangkaian pertanyaan dua pilihan. Meskipun NPI dapat secara efektif mengukur tingkat narsisme seseorang, NPI terutama digunakan untuk menilai ciri-ciri narsistik pada orang normal daripada untuk mendiagnosis gangguan kepribadian narsistik.
Misalnya, NPI dapat mencakup jenis pertanyaan berikut:
- ‘Saya harap saya bisa mendapatkan perhatian lebih dari yang lain.’
- ‘Saya yakin saya bisa membuat perbedaan.’
- ‘Saya merasa prestasi saya lebih penting dibandingkan orang lain.’
Melalui pertanyaan-pertanyaan tersebut, NPI dapat membantu peneliti atau psikolog memahami tingkat narsisme seseorang. Namun, penting untuk dicatat bahwa NPI tidak sepenuhnya setara dengan NPD; NPI hanya menilai sifat narsistik dan tidak dimaksudkan untuk diagnosis klinis.
Tes terkait:
-Inventarisasi Kepribadian Narsistik NPI-56
-Inventarisasi Kepribadian Narsis Versi Pendek NPI-16
NEO-PI-R (Tes Kepribadian Lima Besar)
NEO-PI-R merupakan alat pengukuran berdasarkan lima teori kepribadian (keterbukaan, kesadaran, ekstraversi, kesesuaian, dan neurotisme). Meskipun skala ini tidak dirancang khusus untuk mendiagnosis gangguan kepribadian narsistik, skala ini dapat mengungkap ciri-ciri narsistik dengan menilai skor individu pada dimensi ‘kesesuaian’. Orang-orang dengan NPD sering kali mendapat nilai rendah dalam hal keramahan dan tidak peduli terhadap perasaan orang lain.
Lihat detailnya: Lima tes kepribadian
Skala MNP (Skala Machiavillianisme, Narsisme dan Psikopati)
Skala MNP adalah metode yang digunakan untuk menilai tiga ciri utama kepribadian antisosial (Machiavellianisme, narsisme tidak berperasaan, dan perilaku antisosial). Tidak hanya membantu menilai kepribadian narsistik, tetapi juga dapat mengungkap apakah seseorang memiliki sifat antisosial lainnya.
Tes terkait:
3. Kriteria diagnosis gangguan kepribadian narsistik
Menurut Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, Edisi Kelima (DSM-5), untuk dapat didiagnosis dengan gangguan kepribadian narsistik, seseorang harus menunjukkan setidaknya lima dari sembilan kriteria berikut:
- Anggaplah diri Anda unik dan istimewa dan hanya dapat dipahami atau didampingi oleh orang-orang tingkat tinggi atau kelompok khusus.
- Keinginan berlebihan untuk dikagumi orang lain, mencari pujian dan perhatian dari luar.
- Melebih-lebihkan prestasi dan kemampuan dan menganggap diri sendiri lebih baik dari orang lain.
- Kurangnya empati, kesulitan memahami dan peduli terhadap perasaan orang lain.
- Sering memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuan pribadi.
- Harapan akan perlakuan khusus, percaya bahwa seseorang harus menerima keistimewaan.
- Menunjukkan arogansi dan superioritas dan suka meremehkan orang lain.
- Sangat sensitif terhadap kritik, mudah marah atau sedih ketika merasa ditolak.
- Sering berfantasi menjadi orang yang berprestasi dan mahakuasa luar biasa, atau bergaul dengan selebriti dunia.
Mendiagnosis NPD memerlukan beragam informasi, tidak hanya sekedar skala psikotes. Wawancara klinis dan observasi perilaku juga merupakan bagian penting dari diagnosis.
4. Bagaimana cara mendiagnosisnya?
Proses mendiagnosis NPD biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:
(1) Pemeriksaan awal skala tes psikologi Psikolog akan menggunakan NPI atau skala narsisme lainnya untuk menilai kecenderungan narsistik seseorang. Melalui skala-skala tersebut, pada awalnya kita dapat mengetahui apakah seseorang memiliki sifat narsistik yang kuat.
(2) Wawancara klinis Selama wawancara, psikolog akan memahami lebih jauh pola emosi dan perilaku individu, mengeksplorasi kinerja mereka dalam hubungan interpersonal, dan apakah mereka memenuhi kriteria diagnostik NPD.
(3) Psikolog observasi perilaku juga akan mengamati reaksi individu dalam situasi tertentu, terutama reaksi emosional saat menghadapi kritik atau kegagalan. Reaksi-reaksi ini membantu mengidentifikasi apakah ada NPD.
(4) Penilaian komprehensif Menggabungkan tes psikologis, wawancara dan observasi, psikolog akan mengevaluasi gejala individu secara komprehensif untuk menentukan apakah gejala tersebut memenuhi kriteria diagnostik NPD.
5. Keterbatasan psikotes
Meskipun skala tes psikologi memberikan bantuan diagnostik yang kuat, skala tersebut tidak dapat digunakan sendiri untuk mendiagnosis NPD. Skala seperti NPI terutama menilai kecenderungan narsistik, sedangkan gangguan kepribadian narsistik adalah diagnosis klinis yang lebih kompleks yang biasanya memerlukan psikolog klinis atau psikiater profesional untuk menggabungkan berbagai aspek informasi untuk membuat penilaian akhir.
Selain itu, kinerja individu mungkin berbeda dalam situasi yang berbeda, dan hasil tes mungkin dipengaruhi oleh keadaan situasional atau emosional. Oleh karena itu, tes psikologi harus digunakan bersama dengan alat diagnostik lain seperti wawancara dan penilaian sejarah untuk memastikan keakuratan diagnostik.
6. Ringkasan
Gangguan kepribadian narsistik (NPD) adalah kelainan yang sangat mempengaruhi kesehatan sosial dan mental seseorang. Melalui skala tes psikologi, khususnya alat seperti NPI, psikolog dapat secara efektif menilai kecenderungan narsistik seseorang dan menentukan apakah mereka memenuhi kriteria diagnostik NPD. Namun, diagnosis akhir bergantung pada penilaian klinis yang komprehensif, termasuk wawancara, observasi perilaku, dan analisis sejarah. Jika Anda atau orang terdekat Anda mungkin mengalami gangguan kepribadian narsistik, disarankan untuk mencari bantuan dari konselor psikologis profesional atau psikiater agar masalah terkait dapat diidentifikasi dan ditangani sejak dini.
Jika Anda tertarik dengan tes kepribadian narsistik, Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang kecenderungan narsistik Anda melalui skala penilaian diri yang terkait, namun ingatlah bahwa evaluasi psikologis profesional tetap menjadi kunci untuk memahami dan mendiagnosis gangguan kepribadian narsistik.
Tautan ke artikel ini: https://m.psyctest.cn/article/W1dMDWx4/
Jika artikel asli dicetak ulang, harap sebutkan penulis dan sumbernya dalam bentuk tautan ini.