Kemarahan merupakan emosi yang dialami setiap orang dan merupakan mekanisme pertahanan psikologis yang normal. Belajar mengatasi amarah secara efektif tidak hanya membantu meningkatkan hubungan Anda, tetapi juga kesehatan mental Anda. Artikel ini akan membagikan cara mengelola amarah dan memberikan metode penanganan praktis untuk membantu Anda mengatasi amarah dengan lebih baik.
“Bukankah marah itu suatu bentuk tidak hormat?” “Orang lain akan terluka jika melihatku marah.”
Pernahkah Anda menahan amarah Anda karena alasan-alasan ini? Kemarahan sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan psikologis yang normal dan diperlukan. Mengabaikan atau menekan kemarahan dalam waktu lama mungkin berdampak negatif pada kesehatan dan hubungan interpersonal kita.
Menekan bukan berarti menghilangkan amarah
Banyak orang menyembunyikan alasan kemarahan mereka, sering kali terkait dengan kodependensi. Khawatir emosi negatif Anda akan menyakiti orang lain dan memengaruhi hubungan Anda. Situasi ini juga diperparah dengan stereotip masyarakat tentang kemarahan, yang diyakini banyak orang sebagai emosi yang egois, menyedihkan, dan merugikan. Keyakinan ini membuat banyak orang sulit merasa nyaman mengungkapkan kemarahan di depan orang lain.
Namun, meskipun mengendalikan kemarahan dapat menghindari konflik dalam jangka pendek, kemarahan yang terpendam dapat menyebabkan berbagai masalah fisik dan psikologis jika emosi tersebut ditekan dalam jangka panjang. Sakit kepala, detak jantung berdebar kencang, perasaan cemas dan takut adalah tanda-tanda umum bahwa kemarahan telah mencapai titik puncaknya. Tanpa cara yang efektif untuk melepaskan emosi tersebut, kemarahan dapat meledak dengan cara yang lebih merusak.
Cara mengatasi amarah dengan sehat
Saat Anda merasa marah, ingatlah bahwa tidak semua kemarahan perlu diredam. Sebaliknya, mempelajari cara mengelola dan mengekspresikan kemarahan secara sehat dapat berdampak positif pada kesehatan mental dan hubungan seseorang. Berikut beberapa saran untuk membantu Anda mengatasi amarah Anda dengan lebih baik:
1. Periksa kembali masalahnya
Saat kemarahan menyebar, hal pertama yang harus dilakukan adalah menjauhkan diri dari sumber kemarahan dan memberikan waktu dan ruang yang cukup untuk menenangkan diri. Mengidentifikasi akar penyebab kemarahan Anda melalui pemikiran rasional tidak hanya akan membantu Anda mengelola emosi dengan lebih baik, tetapi juga membantu Anda mengungkap kemungkinan kesalahpahaman atau kesalahpahaman. Terkadang, menerima bahwa Anda tidak punya kendali atas segalanya juga merupakan kunci untuk mengendalikan amarah Anda.
2. Gunakan kemarahan untuk membangun kepercayaan
Jika kemarahan Anda berasal dari perilaku orang lain, ungkapkan posisi Anda dengan tenang dan lembut. Katakan kepada orang tersebut sambil tersenyum bahwa tindakan atau komentar tertentu membuat Anda tidak nyaman. Pendekatan ini tidak hanya membantu mengungkapkan perasaan Anda yang sebenarnya, tetapi juga meningkatkan saling pengertian dan kepercayaan, mencegah kemarahan berkembang menjadi konflik yang lebih besar.
3. Gantikan ketekunan dengan pengampunan
Memaafkan orang lain bukan berarti mengkompromikan atau melepaskan prinsip; itu adalah cara menerima perasaan orang lain. Ketika Anda mampu memahami orang lain dari sudut pandangnya dan memaafkan perilakunya, kemarahan Anda sering kali akan hilang. Faktanya, pengampunan memungkinkan Anda melepaskan keterikatan batin Anda, sehingga mengurangi beban amarah.
4. Temukan cara melampiaskan yang cocok untuk Anda
Jika kemarahan sulit dilepaskan melalui komunikasi, penting juga untuk menemukan cara yang tepat untuk melampiaskannya. Misalnya: olahraga, pernapasan dalam, meditasi, dan metode lainnya dapat meredakan amarah secara efektif dan membantu tubuh kembali tenang. Pilihan bagus lainnya adalah mengalihkan perhatian Anda dengan membayangkan diri Anda berada di lingkungan yang damai (seperti pantai) untuk menenangkan pikiran. Jika Anda bertemu seseorang yang tidak masuk akal, Anda sebaiknya mengubah kemarahan Anda menjadi motivasi dan mengambil cara yang lebih sehat untuk menjauh dari orang-orang tersebut.
Kemarahan bukanlah emosi negatif, itu adalah bagian dari diri kita yang membantu melindungi keuntungan kita. Baik dalam kehidupan sehari-hari atau di tempat kerja, belajar menganalisis dan berekspresi dengan tenang saat menghadapi kemarahan dapat membantu kita lebih memahami emosi dan menjaga hubungan interpersonal yang baik.
Kesimpulan
Saat Anda merasa marah, bagaimana cara Anda menghadapinya? Selamat meninggalkan pesan untuk berbagi pengalaman Anda!
Selain itu, ingin tahu apakah Anda mudah diganggu oleh amarah? Anda dapat mengklik link di bawah ini untuk mengikuti PsycTest untuk menilai pengelolaan amarah Anda:
- Uji hasil bagi iritabilitas Anda (IQ): Tes online Skala Kemarahan Nowak
- Bisakah kamu mengendalikan amarahmu? Uji keterampilan manajemen amarah Anda
-Uji emosi negatif manakah yang paling mungkin Anda alami? Pahami emosi apa yang rentan Anda alami - Soal tes kecerdasan emosional (EQ) standar internasional: menguji tingkat kecerdasan emosional Anda
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang keterampilan manajemen emosi, silakan kunjungi situs web resmi PsycTest (www.psyctest.cn) untuk mendapatkan lebih banyak tes online gratis dan sumber artikel.
Tautan ke artikel ini: https://m.psyctest.cn/article/PqxDMdvb/
Jika artikel asli dicetak ulang, harap sebutkan penulis dan sumbernya dalam bentuk tautan ini.