CoCo Lee, lahir pada 17 Januari 1975 di Hong Kong, Tiongkok, adalah penyanyi wanita pop Tiongkok, aktris film dan televisi. Pada tahun 1993, ia memenangkan runner-up dalam ‘Kontes Menyanyi Rookie’ yang diselenggarakan oleh TVB Hong Kong dan memulai debutnya di Hong Kong. Pada tahun 1994, ia merilis album musik pertamanya ‘Love Now’. Coco Lee telah menjadi bintang yang mempesona di dunia musik Tiongkok dengan suaranya yang unik dan pesona panggungnya. Dia telah berkolaborasi dengan penyanyi terkenal Amerika Mariah Carey, Wyclef Jean, dll., dan juga menyanyikan lagu tema untuk animasi Disney ‘Mulan’ dan ‘The Lion King 2’. Dia dinobatkan sebagai ‘Cahaya Orang Tionghoa’ oleh Majalah Time dan juga merupakan penyanyi Tiongkok pertama yang tampil di panggung Penghargaan Oscar.
Pada malam tanggal 5 Juli 2023, saudara perempuan Coco Lee, Li Silin, memposting postingan panjang di Weibo yang menyatakan bahwa Coco Lee bunuh diri di rumah karena depresi. Setelah upaya penyelamatan tidak efektif, dia meninggal pada tanggal 5 Juli. Berita tersebut mengejutkan industri hiburan dan membuat banyak penggemar dan netizen merasa sedih dan luar biasa. Pasalnya, sebagai penyanyi wanita yang pandai menyanyi dan menari, Coco Lee selalu tampil dihadapan publik dengan sikap optimis dan kuat. Pada bulan Februari tahun ini, Coco Lee menjalani operasi untuk mengobati cedera kakinya. Dia secara khusus memposting pesan untuk menyemangati dirinya sendiri: ‘Saya tidak pernah takut dengan kesulitan apa pun, dan semua masalah selalu diselesaikan satu per satu.’ berkata kepada semua orang: ‘Manusia selalu rapuh. Hal ini tidak dapat dihindari, namun kita harus selalu ingat bahwa matahari akan terbit setelah awan gelap berlalu.”
Namun mereka tidak pernah menyangka bahwa para penggemar akan mengetahui berita bunuh diri Coco Lee malam ini dari saudara perempuannya. Hal ini mengingatkan kita pada bintang-bintang lain yang meninggalkan kita karena depresi, seperti Leslie Cheung, Pauline Chan, Qiao Renliang, Shirley, Kim Jonghyun, dll. Bintang-bintang ini bersinar terang di atas panggung tetapi menderita dalam hidup. Kepergian mereka menyadarkan kita bahwa depresi merupakan silent killer yang tidak mengenal batas negara, usia, pekerjaan, dan dapat menimpa siapa pun di sekitar kita. Kita tidak bisa mengabaikan adanya depresi, kita juga tidak bisa melakukan diskriminasi atau prasangka apa pun terhadap pasien depresi. Kita harus menggunakan cinta dan perhatian untuk memberi mereka lebih banyak dukungan dan harapan.
Coco Lee memberi kami kebahagiaan dan sentuhan yang tak terhitung jumlahnya dengan suara nyanyian dan senyumannya. Dia menggunakan kerja keras dan bakatnya untuk membuka dunia baru bagi penyanyi Tiongkok di kancah musik internasional. Dia menyampaikan energi positif dan kehangatan dengan kebaikan dan cintanya. Kami bangga padanya dan merasa kasihan padanya. Kami berharap dia beristirahat dengan tenang di surga dan tidak lagi menderita depresi. Kami juga berharap keluarganya bisa kuat dan melewati masa sulit ini. Kami juga berharap seluruh pasien depresi dapat segera pulih dan mendapatkan kembali rasa percaya diri serta kegembiraan hidup.
Meninggalnya Coco Lee membuat kita lebih memperhatikan depresi.
Depresi adalah penyakit mental yang umum, manifestasi utamanya adalah suasana hati yang buruk dan terus-menerus, kehilangan minat, penyangkalan diri, kecenderungan bunuh diri, dll. Depresi terjadi karena berbagai alasan, seperti faktor genetik, stres hidup, hubungan interpersonal, ciri-ciri kepribadian, dll. Depresi bukanlah penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Depresi dapat diatasi dan diperbaiki melalui pengobatan, konseling psikologis, dukungan sosial, dan lain-lain. Namun, banyak penderita depresi yang memperburuk kondisinya atau mengalami tragedi karena tidak memahami kondisinya atau tidak mau mencari pertolongan.
Sebagai anggota masyarakat, kita mempunyai tanggung jawab dan kewajiban untuk merawat dan membantu mereka yang menderita depresi. Hal ini dapat kita lakukan melalui aspek-aspek berikut:
- Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang depresi serta menghilangkan kesalahpahaman dan prasangka tentang depresi. Depresi bukanlah tanda kelemahan atau ketidakmampuan, juga bukan keadaan yang memalukan atau menyedihkan. Depresi adalah penyakit yang dapat diobati dan pasien perlu diperlakukan dengan hormat dan pengertian, bukan diejek atau didiskriminasi.
- Perhatikan orang-orang di sekitar Anda yang mungkin menderita depresi, seperti anggota keluarga, teman, kolega, dll. Jika Anda menemukan bahwa mereka memiliki gejala-gejala abnormal seperti depresi, kehilangan energi, sikap mencela diri sendiri, autisme, dan penarikan diri, Anda harus berkomunikasi dengan mereka pada waktu yang tepat, memahami kondisi mental dan masalah mereka, memberi mereka pendengaran dan kenyamanan, dan mendorong mereka. untuk mencari bantuan profesional.
- Berikan dukungan sosial yang positif, seperti mengajak mereka berpartisipasi dalam kegiatan bermanfaat, berbagi hal-hal membahagiakan, memberikan hadiah hangat, dan lain-lain. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri mereka, mengurangi kesepian dan stres, serta merangsang minat dan harapan mereka dalam hidup.
- Menjaga kualitas psikologis yang baik, seperti menjaga sikap optimis dan positif, mengatur emosi, mengatur waktu dan tenaga secara rasional, dll. Hal ini dapat mencegah atau mengurangi risiko depresi dan memberikan contoh yang baik bagi orang-orang di sekitar Anda.
Coco Lee sudah pergi, tapi dia meninggalkan suara nyanyian dan senyumannya. Ia juga meninggalkan peringatan: Depresi tidak bisa diabaikan. Mari kita menjadikannya sebagai pelajaran, lebih memperhatikan depresi, dan menggunakan cinta dan perhatian untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang diselimuti kegelapan!
Tautan ke artikel ini: https://m.psyctest.cn/article/NydaX3x6/
Jika artikel asli dicetak ulang, harap sebutkan penulis dan sumbernya dalam bentuk tautan ini.