Apakah saya tidak pernah cukup baik? - Sindrom penipu

Pernahkah Anda mengalami pengalaman seperti itu? Meraih prestasi tertentu dan dipuji orang lain, namun merasa itu hanya kebetulan, dan takut ketahuan orang lain bahwa sebenarnya dirinya tidak mempunyai kemampuan tersebut. Kekhawatiran ini mungkin merupakan sindrom penipu. ⁣

Apa itu Sindrom Penipu?

Sindrom Penipu (Sindrom Penipu) mengacu pada fenomena psikologis di mana orang merasa sulit untuk merasa bahwa mereka sukses dan berharga dari lubuk hati mereka, daripada penyakit mental. Sekalipun orang-orang seperti itu memiliki banyak bukti eksternal untuk membuktikan kekuatan dan kemampuan mereka, mereka tetap yakin bahwa mereka tidak layak dan tidak layak atas kesuksesan tersebut. Mereka menghubungkan pencapaian mereka dengan keberuntungan dan peluang, dan tidak dapat secara terbuka menerima kesuksesan. Selain itu, sindrom penipu sering terjadi pada perfeksionis. ⁣

Orang dengan sindrom penipu sering kali memiliki pemikiran yang mencela diri sendiri, seperti ‘Saya baru saja mendapatkan pekerjaan ini karena keberuntungan, dan suatu hari orang lain mungkin mengetahui bahwa saya sebenarnya tidak memiliki kemampuan.’ Bahkan tak sedikit orang yang merasa risih saat dipuji dan ingin mengalihkan topik pembicaraan. ⁣

Apa saja perilaku nyata dari sindrom penipu?

a) Bekerja lebih keras lagi⁣

Agar tidak terekspos, mereka akan belajar dan bekerja ekstra keras, dengan harapan bisa menutupi kekurangan kemampuan mereka. ⁣

b) Sembunyikan komentar⁣

Mereka jarang mengutarakan pendapatnya, dan sering kali mereka mengutarakan pendapat orang lain karena merasa gagasannya mungkin salah dan tidak layak untuk dijadikan acuan. ⁣

c) Keinginan putus asa untuk mendapatkan pengakuan⁣

Orang dengan sindrom penipu sering kali bekerja sangat keras untuk mendapatkan persetujuan orang lain, karena hal ini untuk sementara waktu dapat meredakan kecemasan mereka akan terekspos dan memastikan bahwa orang lain menyetujui mereka. ⁣

d) Tidak dapat secara terbuka menerima kesuksesan⁣

Sekalipun mereka mencapai sesuatu, atau mendapat pekerjaan atau pujian, mereka tidak bisa menerimanya secara jujur. Mereka sering mengaitkannya dengan keberuntungan dan kesuksesan. ⁣

Anda Tidak Sendirian—Ada Banyak Orang Terkenal dan Sukses yang Mengidap Sindrom Penipu

  • Natalie Portman mengatakan dalam pidato kelulusannya di Universitas Harvard bahwa dia selalu berpikir bahwa dia tidak secerdas teman sekelas lainnya dan telah memasuki halo bintang Harvard, jadi dia memilih jurusan yang sangat sulit yang membuatnya lelah secara fisik dan mental⁣
  • Maya Angelou Bahkan setelah menulis sebelas buku dan memenangkan penghargaan, dia masih meragukan kemampuannya. ⁣
  • Pembicara TED terkenal Amy Cuddy juga menyebutkan bahwa ketika dia masuk Princeton, dia merasa sangat yakin bahwa dia tidak pantas berada di sini dan hanya palsu. Ketika dia mengajar di Harvard, dia bertemu dengan seorang mahasiswi yang memiliki pengalaman yang sama seperti dirinya. ⁣

    Banyak selebritis dan orang-orang sukses di mata kita juga mengalami keadaan ini. Meski sudah meraih prestasi yang tidak bisa diraih banyak orang, namun mereka masih meragukan kemampuannya. ⁣

Bagaimana cara memperbaiki sindrom penipu?

a.Penegasan diri dan membangun rasa percaya diri⁣

Amy Cuddy berkata, “Afirmasi adalah teknik untuk menceritakan kisah Anda dengan jelas.”⁣

Luangkan waktu untuk mengenal diri sendiri. Coba tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut dan luangkan waktu untuk memikirkan dan menjawabnya: ⁣

  • Apa nilai inti Anda? ⁣
  • Hal apa yang paling membahagiakan dan memuaskan bagi Anda? ⁣
  • Apa kekuatan spesialmu? ⁣
  • Dalam situasi apa mereka dapat digunakan secara maksimal? ⁣

Pertanyaan dan refleksi ini tidak hanya membantu orang memahami diri mereka sendiri dengan lebih baik, namun juga membangun rasa percaya diri dan menemukan kekuatan serta bidang apresiasi mereka. ⁣

b. Temukan mitra dan teman yang benar-benar menghargai Anda⁣

Seperti selebritas yang disebutkan di atas, banyak dari kita menderita sindrom penipu, namun sering kali kita takut untuk memberi tahu orang lain. Teman-teman di sekitar Anda mungkin memiliki pengalaman yang sama. Temukan mereka dan diskusikan situasi ini, dan Anda mungkin mendapatkan keuntungan dan resonansi yang tidak terduga. Temukan juga teman yang benar-benar menghargai Anda. Saat Anda bingung, mereka bisa mengingatkan Anda di mana kelebihan Anda dan yakin Anda bisa melakukannya. ⁣

Apakah Anda juga menderita sindrom penipu? Apakah ada solusi? Tinggalkan pesan dan bagikan~⁣

Tautan ke artikel ini: https://m.psyctest.cn/article/vWx166dX/

Jika artikel asli dicetak ulang, harap sebutkan penulis dan sumbernya dalam bentuk tautan ini.

saran terkait

💙 💚 💛 ❤️

Jika situs web ini bermanfaat bagi Anda dan teman-teman yang memenuhi syarat bersedia memberikan imbalan kepada Anda, Anda dapat mengklik tombol hadiah di bawah untuk mensponsori situs web ini. Dana penghargaan akan digunakan untuk pengeluaran tetap seperti server dan nama domain. Kami akan memperbarui penghargaan Anda secara berkala ke catatan penghargaan. Anda juga dapat membantu kami bertahan secara gratis dengan mengklik iklan di halaman web, sehingga kami dapat terus membuat lebih banyak konten berkualitas tinggi! Anda dipersilakan untuk berbagi dan merekomendasikan situs web ini kepada teman-teman Anda. Terima kasih atas kontribusi Anda pada situs web ini. Terima kasih semuanya!

Komentar