Kecerdasan emosional yang sering kita bicarakan sebenarnya mengacu pada kecerdasan emosional saja. Apakah hanya mengacu pada kemampuan mengendalikan emosi saja? Ciri-ciri psikologis apa yang dimiliki orang dengan kecerdasan emosional tinggi? Apakah kecerdasan emosional itu bawaan atau dikembangkan?
Apa itu kecerdasan emosional?
Pertama-tama, dari sudut pandang kecerdasan emosional, emosi tidaklah berantakan, juga tidak bertentangan dengan rasionalitas. Emosi sebenarnya membantu kita mengatur lingkungan. Emosi bermanfaat untuk konsentrasi, ingatan, pembelajaran, interaksi sosial, pengambilan keputusan, dll. Kecerdasan emosional mengacu pada kemampuan untuk menalar dan memikirkan tentang emosi dan informasi emosional. Secara umum diyakini bahwa orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi dapat menangani masalah terkait emosi dengan lebih akurat dan efektif, seperti mengidentifikasi emosi yang disampaikan melalui ekspresi dan makna di balik emosi tersebut (seperti memahami bahwa orang lain ingin menyendiri saat mereka berada. sedih), dan mampu mengelola diri sendiri dan emosi orang lain dengan lebih baik.
Ciri-ciri psikologis apa yang dimiliki orang dengan kecerdasan emosional tinggi?
Model Mayer-Salovey-Caruso (MSC) adalah salah satu metode umum yang digunakan untuk memecah kecerdasan emosional. Model ini menunjukkan bahwa orang dengan kecerdasan emosional yang lebih tinggi akan memiliki empat ciri berikut:
-
Merasakan Emosi: Mengidentifikasi emosi dalam diri sendiri, orang lain, dan bahkan pada objek (seperti potret)
-
Memfasilitasi Pikiran: Gunakan emosi untuk mendorong pemikiran, misalnya menyadari emosi mana yang membantu menghadapi masalah tertentu, dan dapat menghasilkan emosi tersebut
-
Memahami Emosi: Memahami bagaimana berbagai emosi muncul dan berubah seiring waktu, dan memahami emosi yang kompleks
-
Mengelola Emosi: Secara efektif mengelola emosi Anda sendiri (misalnya, manajemen stres) dan emosi orang lain (misalnya, menenangkan teman yang sedang marah)
Bagaimana cara meningkatkan kecerdasan emosional?
Memang benar bahwa beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kepribadian tertentu (seperti ekstroversi) biasanya memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi, namun bukan berarti orang yang tidak memiliki kepribadian tersebut tidak dapat memiliki kecerdasan emosional yang tinggi jika ingin meningkatkan kecerdasan emosionalnya kecerdasan emosional, berikut dua latihan yang bisa Anda rujuk:
- Kesadaran emosional: Pengukur Suasana Hati
Dua pertanyaan sederhana berikut: ‘Seberapa kuat emosi ini?’ dan ‘Seberapa menyenangkan emosi ini?’ dapat secara efektif membantu Anda mengidentifikasi emosi Anda. Emosi bisa menyenangkan dan berenergi tinggi (kegembiraan, kegembiraan), tidak menyenangkan dan berenergi tinggi (marah), menyenangkan tetapi berenergi rendah (tenang, puas), tidak menyenangkan dan berenergi rendah (depresi, kesedihan).
- Memahami emosi: “Mengapa saya memiliki emosi ini?”
Untuk mengetahui mengapa kita memiliki emosi tertentu, kita perlu bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan yang lebih spesifik untuk mengetahui alasannya, seperti: ‘Apa yang baru saja terjadi? Apa yang saya lakukan sebelum dan sesudah hal itu terjadi?’, ‘Orang yang membuat saya marah /sedih Apa perbuatanku di masa lalu yang membuatku merasa seperti ini?”, “Situasi/orang/tempat apa yang mengingatkanku pada perasaan ini?” Meskipun emosinya sama, memahami berbagai penyebab di baliknya memungkinkan kita mengatasinya dengan lebih baik dengan cara yang berbeda.
Apa yang disebut kecerdasan emosional yang tinggi tidak berarti seberapa baik Anda menahan amarah. Ketika dihadapkan pada ketidakbahagiaan, orang dengan kecerdasan emosional yang sangat tinggi tidak hanya akan menghadapi emosinya, tetapi juga mengekspresikan emosi negatifnya dengan cara yang paling tidak merugikan diri sendiri dan orang lain~
Apakah Anda memiliki metode untuk dibagikan tentang meningkatkan kecerdasan emosional?
Skala Uji Dampak Emosional Positif: http://psyctest.cn/t/OLxN0qGn/ Klik tautan untuk mengujinya sekarang!
Tautan ke artikel ini: https://m.psyctest.cn/article/egdQK5bQ/
Jika artikel asli dicetak ulang, harap sebutkan penulis dan sumbernya dalam bentuk tautan ini.