Pernahkah Anda berada dalam situasi di mana pasangan, saudara, teman, atau rekan kerja Anda dengan sengaja memutarbalikkan fakta agar Anda berpikir bahwa semuanya adalah kesalahan Anda, atau bahkan meragukan ingatan, persepsi, atau kewarasan Anda? Jika ya, Anda mungkin menjadi korban suatu bentuk manipulasi psikologis yang disebut gaslighting.
Apa efek gaslightingnya?
Efek gaslighting mengacu pada pelecehan dan manipulasi emosional yang dilakukan pada korban, menyebabkan korban secara bertahap kehilangan harga diri, mengembangkan keraguan diri, dan tidak dapat melarikan diri. Gaslighting menggambarkan suatu bentuk manipulasi psikologis di mana korban dimanipulasi secara berlebihan oleh pelaku sehingga korban meragukan ingatan, persepsi, atau kewarasannya.
Istilah gaslighting berasal dari drama tahun 1938 ‘Gas Light’ dan adaptasi film tahun 1940 dan 1944 dengan judul yang sama. Dalam ceritanya, seorang suami dengan sengaja meredupkan lampu gas di rumahnya untuk mencari perhiasan wanita yang dibunuhnya, dan menyangkal persepsi istrinya tentang perubahan lampu dan suara aneh di loteng, yang pada akhirnya meyakinkan istrinya bahwa dia gila.
##Tes daring gaslighting
Memahami gaslighting tidak hanya membantu kita melindungi diri kita sendiri, tetapi juga membuat kita lebih berbelas kasih dan memahami mereka yang dimanipulasi secara psikologis.
Apakah Anda mengalami gaslighting? Ingin tahu apakah Anda pernah atau sedang mengalami gaslighting? Ikuti tes online untuk mempelajari lebih lanjut!
Masuk tes mandiri:https://m.psyctest.cn/t/bDxj0MGX/
Apa ciri-ciri efek gaslighting?
Gaslighting tidak bersifat sepihak, namun merupakan hubungan kolaboratif, seringkali melibatkan satu atau sekelompok pelaku, dan orang kedua (korban). Efek gaslighting selalu dicapai melalui dua orang: yang satu adalah si pelaku gaslighting, yang menabur kebingungan dan keraguan; yang lainnya adalah orang yang dimanipulasi, yang rela meragukan pengetahuannya sendiri agar hubungan tetap berlanjut.
Gaslighting dapat terjadi secara sadar atau tidak sadar, dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi agar pelecehan emosional yang diakibatkannya tidak dipublikasikan. Gaslighting bergantung pada ‘pertama meyakinkan korban bahwa gagasan korban menyimpang, dan kedua meyakinkan korban bahwa gagasan pelaku benar dan benar.’
Gaslighting menyebabkan disonansi kognitif atau bias kognitif pada korban dan menyebabkan korban mempertanyakan pemikirannya sendiri, persepsi dan pengujian realitas, sehingga membuat mereka cenderung rendah diri dan pikiran serta pengaruh yang mengganggu, dan dapat menyebabkan Kebingungan, kecemasan, depresi dan bahkan psikosis. dalam beberapa kasus. Setelah korban kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan mentalnya dan mengembangkan rasa ketidakberdayaan, mereka menjadi lebih rentan terhadap kendali pelaku. Korbannya cenderung adalah orang-orang yang memiliki kekuasaan dan status lebih rendah. Peran pelaku atau korban dapat berubah-ubah dalam suatu hubungan, dan seringkali masing-masing pihak yakin bahwa dialah korbannya.
Apa saja manifestasi dari efek gaslighting?
Gaslighting bisa terjadi dalam hubungan apa pun, seperti hubungan intim, hubungan keluarga, hubungan kerja, hubungan sosial, dan sebagainya. Gaslighting dapat terwujud dalam berbagai cara. Berikut beberapa contoh umum:
- Pelaku sering kali menyangkal atau mengabaikan perasaan, kebutuhan, dan gagasan korban, sehingga membuat korban merasa tidak penting atau tidak dipahami.
- Pelaku sering berbohong atau menyembunyikan fakta sehingga menyebabkan korban meragukan ingatan dan penilaiannya sendiri.
- Pelaku sering menyalahkan atau mengkritik korban sehingga membuat korban merasa ada yang salah atau kurang baik.
- Pelaku sering menggunakan ancaman, intimidasi, hukuman, atau imbalan untuk membuat korban takut kehilangan kasih sayang atau perhatian pelaku, atau disakiti atau ditinggalkan oleh pelaku.
- Pelaku sering kali mengubah aturan atau ekspektasi, sehingga membuat korban bingung dan kesal tentang bagaimana menyenangkan pelaku.
- Pelaku seringkali memanfaatkan kelemahan atau kesalahan korban untuk membuat korban merasa bersalah dan malu serta takut untuk melawan pelaku.
- Pelaku sering mengucilkan atau mengucilkan korban, meninggalkan korban tanpa dukungan dan sumber daya lain serta bergantung pada pelaku.
- Pelaku sering mencuci otak atau mengarang fakta agar korban yakin bahwa pelaku benar dan merupakan penyelamat atau satu-satunya harapan korban.
Bagaimana cara mengenali dan mengatasi gaslighting?
Jika Anda curiga Anda berada dalam hubungan yang tidak menyenangkan, berikut beberapa cara untuk mengidentifikasi dan meresponsnya:
- Tetap sadar diri. Anda perlu menyadari bahwa perasaan, kebutuhan, dan pikiran Anda adalah sah dan penting, dan jangan biarkan suara hati Anda ditolak atau diabaikan oleh pelaku. Anda juga perlu memperhatikan kesehatan fisik dan mental Anda. Apakah Anda mengalami gejala seperti kecemasan, depresi, susah tidur, kelelahan, sakit kepala, dll, ini mungkin merupakan tanda-tanda bahwa Anda mengalami pelecehan emosional.
- Catat faktanya. Anda dapat mencatat apa yang terjadi, serta perasaan dan pikiran Anda saat itu, dengan menulis buku harian, mengambil foto, merekam, dll. Hal ini dapat membantu Anda mempertahankan pemahaman yang jelas tentang realitas dan menghindari manipulasi atau disesatkan oleh pelaku. Anda juga dapat berbagi pengalaman dan perasaan Anda dengan orang-orang tepercaya serta mendapatkan pendapat dan saran mereka.
- Tetapkan batasan. Anda perlu menetapkan batasan yang jelas dan masuk akal untuk diri Anda sendiri tentang perilaku dan kata-kata yang dapat dan tidak dapat Anda terima. Jika pelaku melanggar batasan Anda, Anda harus dengan tegas mengatakan tidak atau menolak tanpa menyerah atau berkompromi. Anda juga perlu belajar mengatakan “tidak” dan tidak mengorbankan kepentingan dan nilai Anda sendiri demi menyenangkan pelakunya.
- Meminta bantuan. Jika Anda merasa tidak bisa lepas dari hubungan yang memanas, atau dirugikan secara serius, Anda perlu mencari bantuan profesional, seperti konseling psikologis, bantuan hukum, layanan sosial, dan sebagainya. Sumber daya ini dapat memberi Anda dukungan dan bimbingan yang efektif untuk membantu Anda mendapatkan kembali kepercayaan diri dan harga diri serta membangun kembali kehidupan yang sehat dan aktif.
Ringkaslah
Gaslighting adalah metode manipulasi psikologis yang berbahaya dan terselubung yang dapat menyebabkan kerugian fisik dan mental yang serius pada korbannya. Kita perlu belajar mengenali dan merespons gaslighting, melindungi diri dari pelecehan emosional, dan mencari bantuan yang tepat. Kita juga perlu menghormati perasaan, kebutuhan, dan gagasan orang lain, menghindari sikap menghina orang lain, dan membangun hubungan yang sehat dan setara.
Tes Psikologi Online Gratis
penilaian online Skala Emosi Penilaian Diri/Skala Depresi-Kecemasan-Stres (DASS-21)
Alamat pengujian: www.psyctest.cn/t/7yxP4qxE/
Tautan ke artikel ini: https://m.psyctest.cn/article/965JmkGq/
Jika artikel asli dicetak ulang, harap sebutkan penulis dan sumbernya dalam bentuk tautan ini.