Kemampuan seksual mengacu pada kemampuan pria untuk ereksi penis, memasukkannya ke dalam vagina, menyelesaikan ejakulasi normal, dan kemampuan wanita untuk menghasilkan gairah seksual, pelumasan vagina, menerima penis, dan memperoleh kenikmatan tertentu (mencapai orgasme). Selain itu, ketidaktahuan seksual atau pendidikan seks yang salah, trauma psikologis, perselisihan keluarga, kelelahan, dan lingkungan hidup seksual yang tidak memuaskan juga menjadi faktor psikologis yang mempengaruhi fungsi ereksi.
Laki-laki dan perempuan merupakan satu kesatuan yang kontradiktif. Tidak peduli betapa tangguhnya seorang pria, dia tetap bisa bersikap sopan dan lembut, dan tidak peduli betapa lemahnya seorang wanita, dia bisa tabah dan pantang menyerah. Tuhan memberi pria tubuh yang kokoh dan wanita kelembutan seperti air. Namun, meski laki-laki dan perempuan tidak bisa dipisahkan satu sama lain, mereka selalu bersaing secara diam-diam. Bahkan dalam urusan seks, terkadang mereka berharap bisa membedakan diri.
Dari emisi malam hari laki-laki dan masturbasi perempuan di masa remaja hingga perilaku seksual yang ‘mencocokkan’ antara kedua jenis kelamin, semuanya adalah pengalaman seksual dalam hidup. Melalui pengalaman seksual, kita secara bertahap memahami kemampuan seksual kita sendiri dan belajar mengendalikannya.
Apakah Anda ingin mengetahui kemampuan seksual Anda, tetapi tidak tahu harus mulai dari mana? Tes ini dapat membantu Anda!