Dalam klasifikasi kepribadian MBTI, tipe individu tertentu lebih mungkin mengalami keadaan emosional. Keadaan ini sering disebut ’emo’, yang merupakan singkatan dari ’emosional’ dan mengacu pada tenggelam dalam depresi, kecemasan, mudah tersinggung atau kesedihan di dalam. Dari 16 tipe kepribadian MBTI, tiga di antaranya tampaknya lebih rentan terhadap keadaan emosional ini. Jika teman Anda termasuk dalam salah satu dari tiga kategori ini, dia mungkin memerlukan perhatian ekstra dari Anda. Sementara itu, periksa apakah Anda termasuk di antara mereka.
Yang paling mudah untuk melakukan emo di antara tipe kepribadian MBTI TOP3: ENFP - Juru Kampanye
Orang ENFP biasanya tampil energik dan optimis, dan antusiasme serta empati mereka membuat orang merasa hangat. Namun, di balik penampilan luar yang optimis ini mungkin terdapat kesedihan yang mendalam. Sensitivitasnya membuat mereka rentan merasa rendah diri dan khawatir tidak sebaik orang lain. Meskipun demikian, orang-orang ENFP biasanya mampu dengan cepat menyesuaikan emosi mereka dan menghadapi kembali dunia dengan sikap positif. Kemampuan ini memberikan kepribadian mereka dualitas yang unik.
Emo TOP2 di antara tipe kepribadian MBTI: INFJ - Advokat
Orang INFJ sering kali mengalami konflik emosional, terombang-ambing antara bahagia dan sedih. Mereka sangat peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang mereka dan sering kali berusaha membantu orang lain, sebagian karena mereka juga mendambakan pengakuan. Ketika mereka merasa kurang mendapat pengakuan dari dunia luar, mereka merasakan kesakitan dan ketidakberdayaan yang luar biasa. Sebagai perfeksionis, orang-orang tipe INFJ tidak mau menunjukkan emosi negatifnya kepada dunia luar, namun memilih untuk mencerna emosi tersebut secara internal. Pendekatan ini sering kali mengarah pada konsumsi batin.
Yang paling mudah untuk emo TOP1 di antara tipe kepribadian MBTI: INFP - Mediator
Orang INFP mungkin paling sensitif dan pesimis di antara 16 tipe kepribadian MBTI. Rasa empati yang kuat membuat mereka rentan menginternalisasi emosi negatif di sekitar mereka. Sebagai seorang idealis, mereka seringkali melakukan refleksi diri dan mempertanyakan apakah dirinya mempunyai kekurangan. Keraguan diri ini terkadang menyebabkan mereka merasa tidak berdaya, dan saat ini mereka sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang di sekitar mereka untuk membantu mereka lepas dari kesulitan emosional yang tiada henti.
Kesimpulan
Di dunia yang penuh warna ini, setiap orang memiliki kepribadian uniknya masing-masing. Tipe kepribadian MBTI memberi kita cara untuk memahami diri sendiri dan orang lain. Meskipun tipe kepribadian tertentu mungkin lebih rentan mengalami keadaan emosional, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki dunia emosional dan mekanisme penanggulangannya sendiri. Dengan memahami dan peduli, kita dapat saling mendukung dan tumbuh bersama dengan lebih baik. Apakah Anda seorang ENFP yang energik, INFJ yang sangat berkonflik, atau INFP yang idealis, ingatlah bahwa emosi Anda berharga dan pantas untuk dipahami dan dihormati. Mari kita merangkul keberagaman dan bekerja sama untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan memahami. Terima kasih telah membaca, semoga artikel ini dapat menginspirasi dan beresonansi dengan Anda. Jangan lupa suka dan bagikan~
Tautan ke artikel ini: https://m.psyctest.cn/article/jNGe8ydM/
Jika artikel asli dicetak ulang, harap sebutkan penulis dan sumbernya dalam bentuk tautan ini.