Penyebab dan bahaya 'begadang untuk balas dendam' serta cara mengatur mental dan kebiasaan

Pernahkah Anda mengalami pengalaman ini: ketika Anda sibuk sepanjang hari dan akhirnya bisa berbaring di tempat tidur untuk beristirahat, Anda tidak ingin tidur, malah Anda ingin membaca ponsel atau novel sebentar dan menikmatinya waktu? Fenomena ini disebut “pembalasan begadang” dan merupakan mekanisme kompensasi psikologis. Namun apakah kompensasi ini benar-benar membuat Anda merasa lebih baik? Atau justru malah membuat Anda semakin tenggelam dalam rasa lelah dan cemas? Artikel ini akan menjelaskan kepada Anda penyebab dan bahaya ‘begadang balasan’ dan cara efektif menghindarinya.

Apa yang dimaksud dengan begadang dengan balas dendam?

Begadang sampai larut malam untuk membalas dendam

Penundaan waktu tidur balas dendam berarti ketika kita tidak memiliki cukup waktu dan ruang untuk memenuhi kebutuhan dan minat kita di siang hari, kita akan dengan sengaja menunda tidur di malam hari untuk mengganti waktu pribadi yang hilang. Perilaku ini biasanya disebabkan oleh psikologi kompensasi (Compensation), yaitu untuk menghilangkan stres dan ketidakpuasan di siang hari, seseorang berupaya melakukan sesuatu yang membahagiakan atau menenangkan di malam hari.

Psikologi kompensasi merupakan mekanisme pertahanan diri (Defensemechanism), yang dapat membantu kita menjaga kesehatan mental secara normal. Ketika kita frustasi karena masalah fisik atau psikologis, secara tidak sadar kita akan menggunakan beberapa cara atau cara lain untuk menutupi kekurangan tersebut dalam upaya mengurangi kecemasan yang disebabkan oleh frustasi tersebut. Misalnya, seseorang yang mengalami kegagalan dalam kariernya mungkin menggunakan kekerasan dalam rumah tangga untuk mendapatkan kepuasan, atau seorang siswa yang kesulitan secara akademis mungkin menggunakan game untuk meningkatkan rasa percaya dirinya.

Namun, tidak semua kompensasi bermanfaat. Beberapa kompensasi mungkin bersifat negatif, seperti kekerasan dalam rumah tangga dan kecanduan game yang disebutkan di atas. Beberapa kompensasi mungkin berlebihan, seperti begadang untuk membalas dendam. Kompensasi ini mungkin menimbulkan lebih banyak konsekuensi negatif dibandingkan menyelesaikan masalah.

Apa bahayanya begadang sambil balas dendam?

Bahaya begadang karena balas dendam

Begadang untuk membalas dendam mungkin tampak seperti cara untuk menghibur diri sendiri, namun sebenarnya itu adalah tindakan yang merugikan diri sendiri. Hal ini akan menimbulkan masalah pada aspek-aspek berikut:

  • Kualitas tidur berkurang: Saat kita menggunakan ponsel, komputer, atau perangkat elektronik lainnya di malam hari, kita terkena cahaya biru dalam jumlah besar. Cahaya biru menghambat kemampuan tubuh kita memproduksi melatonin, hormon yang membantu kita tertidur dan mengatur ritme sirkadian kita. Oleh karena itu, kita mungkin sulit tertidur, tidur nyenyak, mudah terbangun, dan banyak mimpi. Hal ini akan mempengaruhi kondisi mental dan efisiensi kerja kita keesokan harinya.
  • Gangguan kesehatan fisik: Kurang tidur dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh kita. Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang yang tidur kurang dari 6 jam sehari lebih mungkin menderita penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan obesitas dibandingkan mereka yang tidur 7-8 jam sehari. hari. Selain itu, kurang tidur dapat menurunkan kekebalan tubuh, sehingga membuat kita lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri.
  • Meningkatkan stres psikologis: Begadang dengan rasa dendam memang tidak bisa menyelesaikan masalah kita di siang hari, tapi akan membuat kita semakin cemas dan tertekan. Ketika kita melakukan sesuatu yang tidak berarti atau tidak membantu di malam hari, kita merasa bersalah, menyalahkan diri sendiri, tidak berdaya, dan hampa. Emosi negatif tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mental kita bahkan berujung pada gangguan psikologis seperti depresi dan kecemasan. Dan, ketika kita bangun keesokan harinya, kita mendapati bahwa kita tidak punya cukup waktu dan tenaga untuk menangani urusan sehari-hari, sehingga kita semakin tenggelam dalam lingkaran setan.

Bagaimana cara efektif menghindari begadang dengan balas dendam?

Hilangkan begadang dengan balas dendam

Untuk menghilangkan obsesi begadang secara berlebihan, kita perlu mengubah pola pikir dan kebiasaan kita secara mendasar. Berikut beberapa saran bermanfaat:

1. Tingkatkan rasa kendali atas hidup Anda

Begadang untuk balas dendam seringkali karena kita merasa tidak punya cukup otonomi dan pilihan di siang hari, dan kita bisa melakukan apa yang ingin kita lakukan di malam hari. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan rasa kendali atas hidup kita dan membuat diri kita merasa lebih proaktif dan termotivasi. Kita dapat mencapai hal ini dengan beberapa cara:

  • Tetapkan tujuan dan rencana yang masuk akal: Kita dapat menetapkan beberapa tujuan yang spesifik, layak dan menantang sesuai dengan kemampuan dan keadaan kita sendiri, dan merumuskan rencana dan langkah yang sesuai. Dengan cara ini, kita bisa memiliki arah dan motivasi yang jelas daripada hanya pasif menghadapi berbagai hal dalam hidup.
  • Belajar mengatakan tidak dan membuat pilihan: Kita tidak bisa melakukan segalanya dengan sempurna, dan kita juga tidak bisa memenuhi harapan semua orang. Oleh karena itu, kita perlu belajar mengatakan tidak pada hal-hal yang tidak perlu atau tidak penting, dan memilih hal-hal yang prioritasnya lebih rendah atau lebih tinggi. Dengan cara ini, kita dapat menghemat waktu dan energi serta fokus pada hal-hal yang paling kita pedulikan dan paling berharga.
  • Kembangkan beberapa hobi: Kita dapat meluangkan waktu di siang hari untuk melakukan beberapa hal yang kita sukai atau minati, seperti membaca, menulis, melukis, olahraga, dll. Hal-hal ini dapat membuat kita rileks, meningkatkan kreativitas, meningkatkan kebahagiaan, dan juga memberi kita rasa pencapaian dan kepercayaan diri yang lebih besar.

2. Beri diri Anda waktu istirahat yang cukup

“Begadang untuk balas dendam” sebenarnya adalah cara istirahat yang salah, dan tidak membuat kita benar-benar rileks dan memulihkan energi. Sebaliknya justru membuat kita semakin lelah dan mudah tersinggung. Oleh karena itu, kita perlu memberikan waktu istirahat yang cukup agar tubuh dan pikiran kita dapat pulih sepenuhnya. Kita dapat mencapai hal ini dengan beberapa cara:

  • Pastikan tidur yang cukup dan teratur: Tidur adalah cara istirahat yang paling penting dan efektif, dapat membantu kita menghilangkan rasa lelah, meningkatkan daya ingat, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah penyakit, dll. Oleh karena itu, kita perlu memastikan tidur minimal 7-8 jam setiap hari dan berusaha menjaga jadwal yang teratur.
  • Hindari menggunakan perangkat elektronik sebelum tidur: Seperti disebutkan sebelumnya, perangkat elektronik memancarkan cahaya biru, yang memengaruhi sekresi melatonin dan jam biologis kita. Oleh karena itu, sebaiknya kita menghindari penggunaan ponsel, komputer, atau perangkat elektronik lainnya setidaknya satu jam sebelum tidur. Kita dapat menggunakan beberapa cara lain untuk menenangkan diri, seperti membaca, bermeditasi, mendengarkan musik, dll.
  • Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman: Lingkungan tidur kita juga mempengaruhi kualitas tidur kita. Kita harus berusaha menjaga kamar tidur kita tetap bersih, tenang, gelap dan pada suhu sedang. Kita dapat menggunakan beberapa alat untuk membantu kita mencapai tujuan ini, seperti tirai, penutup telinga, masker mata, AC, dll.
  • Tetapkan rutinitas waktu tidur yang tetap: Tubuh dan otak kita akan menyesuaikan diri sesuai dengan kebiasaan kita. Jika kita bisa menetapkan rutinitas waktu tidur yang teratur, kita bisa lebih mudah tertidur dan tetap tertidur lelap. Kita dapat memilih beberapa aktivitas yang kondusif untuk relaksasi dan pengurangan stres, seperti mandi, minum susu, melakukan yoga, dll.
  • Gunakan waktu istirahat di siang hari untuk tidur siang: Selain tidur malam, tidur siang di siang hari juga merupakan cara istirahat yang efektif. Ini dapat membantu kita memulihkan energi, meningkatkan konsentrasi, meningkatkan kreativitas, meningkatkan mood, dan banyak lagi.

Ada juga yang istimewa dari tidur siang. Secara umum waktu tidur siang tidak boleh terlalu lama, karena akan mempengaruhi kualitas tidur malam dan keadaan keesokan harinya. Menurut tujuannya, waktu tidur siang dapat dibagi menjadi beberapa jenis berikut:

  • 10-20 menit: Ini adalah waktu tidur siang yang ideal, yang memungkinkan kita memasuki tidur ringan (Tahap 1 dan 2), sehingga meningkatkan kewaspadaan dan kecepatan reaksi.
  • 30 menit: Ini adalah waktu tidur siang yang canggung yang membuat kita tertidur lelap (Tahap 3 dan 4), menyebabkan inersia tidur, yaitu perasaan bingung dan mengantuk setelah bangun tidur.
  • 60 menit: Ini adalah waktu tidur siang yang lebih cocok untuk pelajar. Memungkinkan kita menyelesaikan siklus tidur lengkap (Tahap 1 hingga REM), sehingga meningkatkan daya ingat dan kemampuan belajar.
  • 90 menit: Ini adalah waktu tidur siang yang lebih cocok bagi para kreator. Ini memungkinkan kita menyelesaikan siklus tidur lengkap (Tahap 1 hingga REM), sehingga meningkatkan kreativitas dan stabilitas emosional.
  • Pilih waktu tidur siang yang sesuai: Secara umum, yang terbaik adalah tidur siang antara jam 2 siang dan 4 sore, karena ini adalah waktu ketika ritme sirkadian tubuh manusia berada pada titik terendah dan juga saat kita sedang tidur siang. paling mudah untuk Ketika Anda merasa mengantuk. Jika kita tidur siang pada waktu tersebut, kita tidak akan mempengaruhi kualitas tidur di malam hari dan keadaan keesokan harinya. Namun jika kita mempunyai jadwal khusus seperti shift malam atau shift pagi, waktu tidur siang bisa kita sesuaikan dengan keadaan kita masing-masing.
  • Pilih tempat yang cocok untuk tidur siang: Tempat kita tidur siang juga akan mempengaruhi kualitas tidur siang kita. Kita harus berusaha memilih tempat yang tenang, nyaman, gelap dan bersuhu sedang, seperti kamar tidur, sofa, kantor, dll. Kita dapat menggunakan beberapa alat untuk membantu kita mencapai tujuan ini, seperti tirai, penutup telinga, masker mata, AC, dll.

3. Seimbangkan antara bekerja dan bermain

Begadang untuk balas dendam sering kali disebabkan karena kita terlalu sibuk dan gugup di siang hari dan hanya bisa menemukan cara untuk bersenang-senang dan bersantai di malam hari. Oleh karena itu, kita perlu menyeimbangkan proporsi pekerjaan dan hiburan agar kita dapat bersenang-senang dan puas sepanjang hari. Kita dapat mencapai hal ini dengan beberapa cara:

  • Gunakan waktu selama perjalanan dan pekerjaan rumah untuk hiburan: Kita dapat menemukan waktu yang membosankan atau sepele di siang hari untuk melakukan hiburan dan relaksasi, seperti mendengarkan musik, mendengarkan podcast, menonton video, bermain game, dll. Hal-hal ini dapat mengalihkan perhatian kita, menghilangkan stres, dan juga memungkinkan kita mempelajari beberapa pengetahuan atau keterampilan baru.
  • Hadiahi diri Anda dengan makanan lezat: Kita bisa menyiapkan makanan lezat untuk diri kita sendiri di siang hari, atau pergi ke beberapa restoran yang kita sukai. Makanan-makanan ini dapat memuaskan selera kita, meningkatkan rasa sejahtera, dan menambah nutrisi dan energi kita.
  • Tetap berhubungan dengan kerabat dan teman: Kita dapat meluangkan waktu di siang hari untuk mengobrol, menelepon, video, atau bertemu dengan kerabat dan teman. Hubungan antarpribadi yang erat ini dapat membuat kita merasa hangat dan didukung, meningkatkan keterampilan sosial, dan memungkinkan kita berbagi suka, duka, dan kegembiraan.

Kesimpulan

“Begadang untuk balas dendam” merupakan fenomena psikologis tidak sehat yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh dan pikiran kita. Kita semua tahu bahwa sulit untuk berhenti begadang jika kita sudah terbiasa. Semua orang ingin sekali mencari ruang bernapas di kehidupan yang melelahkan ini. Namun usahakan untuk tidak begadang selama satu atau dua hari, itu akan lebih baik untuk tubuh Anda!

Masalah tidur sepertinya hanya sekedar masalah fisiologis, namun dipengaruhi oleh banyak faktor psikologis dan kebiasaan hidup. Jika Anda sulit tidur, sebaiknya tanggapi dengan serius.

Tes Psikologi Online Gratis:

# Melihat kepribadian dari postur tidur

Tautan ke artikel ini: https://m.psyctest.cn/article/Vm5bmyG6/

Jika artikel asli dicetak ulang, harap sebutkan penulis dan sumbernya dalam bentuk tautan ini.

saran terkait

💙 💚 💛 ❤️

Jika situs web ini bermanfaat bagi Anda dan teman-teman yang memenuhi syarat bersedia memberikan imbalan kepada Anda, Anda dapat mengklik tombol hadiah di bawah untuk mensponsori situs web ini. Dana penghargaan akan digunakan untuk pengeluaran tetap seperti server dan nama domain. Kami akan memperbarui penghargaan Anda secara berkala ke catatan penghargaan. Anda juga dapat membantu kami bertahan secara gratis dengan mengklik iklan di halaman web, sehingga kami dapat terus membuat lebih banyak konten berkualitas tinggi! Anda dipersilakan untuk berbagi dan merekomendasikan situs web ini kepada teman-teman Anda. Terima kasih atas kontribusi Anda pada situs web ini. Terima kasih semuanya!

Komentar