Rantai penghinaan golongan darah di tempat kerja
Di beberapa negara Asia, terutama Jepang dan Korea Selatan, masyarakat memberikan perhatian khusus pada golongan darah. Meskipun keyakinan ini tidak didukung oleh bukti konklusif dalam sains, keyakinan ini masih populer di beberapa budaya.
Dalam masyarakat Jepang, golongan darah tertentu dianggap lebih unggul atau lebih cocok untuk peran tertentu dibandingkan yang lain, sehingga menimbulkan suatu bentuk prasangka sosial dan diskriminasi. Fenomena rantai penghinaan golongan darah ini tidak didasarkan pada bukti ilmiah, namun berdasarkan kepercayaan dan takhayul yang tersebar luas.
Rantai penghinaan golongan darah dapat menyebabkan orang dengan golongan darah tertentu diperlakukan tidak adil di tempat kerja, meskipun hal ini tidak memiliki dasar ilmiah. Misalnya, jika dua pelamar kerja memiliki kondisi yang sama, maka perusahaan Jepang mungkin akan memprioritaskan orang yang bergolongan darah A. Beberapa perusahaan mungkin juga mengelompokkan karyawan berdasarkan golongan darah, karena percaya bahwa hal ini akan membuat tim lebih produktif.
Mari kita bahas “rantai penghinaan golongan darah di tempat kerja”.
Golongan darah A: Siswa teladan di tempat kerja
Orang bergolongan darah A ibarat siswa teladan yang selalu menyerahkan pekerjaan rumahnya terlebih dahulu di tempat kerja. Mereka dianggap sebagai karyawan baik yang penuh perhatian, terorganisir, dan mengikuti aturan. Namun jangan tertipu oleh penampilan mereka. Di dalam hati, mereka mungkin cemas dengan tenggat waktu berikutnya.
Golongan darah A dianggap sebagai golongan darah ideal dan dikaitkan dengan ciri-ciri seperti kecerdasan, kompetensi, kehati-hatian, dan tanggung jawab. Di Jepang, orang dengan golongan darah A biasanya diterima dan dianggap sebagai nilai tambah dalam hal pernikahan, pencarian pekerjaan, atau politik.
Golongan Darah B: Petualang Jiwa Gratis
Orang dengan golongan darah B adalah orang yang berjiwa bebas di tempat kerja. Mereka sangat kreatif dan selalu bisa memunculkan ide-ide ‘gila’. Namun hati-hati, semangat bebas mereka terkadang membuat mereka muncul dalam rapat dengan pertanyaan seperti ‘Mengapa kita tidak pergi ke kantor Mars untuk rapat?’
Golongan darah B terkadang dianggap egois dan sulit diajak bekerja sama. Dalam beberapa kasus, orang dengan golongan darah B mungkin dianggap tidak cocok untuk posisi yang membutuhkan kerja sama tim.
Golongan darah O: terlahir sebagai pemimpin
Orang dengan golongan darah O dianggap sebagai pemimpin alami. Mereka selalu percaya diri dan siap memimpin tim dalam pertempuran. Namun jangan lupa, mereka juga merupakan “kupu-kupu sosial” di tempat kerja. Mereka mungkin tiba-tiba mengundang Anda ke pesta barbekyu akhir pekan saat Anda sedang fokus pada pekerjaan.
Meskipun golongan darah O terkadang dianggap sebagai golongan darah positif dan kepemimpinan, dalam beberapa statistik orang dengan golongan darah O dianggap memiliki tingkat kejahatan yang lebih tinggi, terutama pencurian.
Golongan darah AB: serba misterius
Orang dengan golongan darah AB adalah sosok yang penuh teka-teki di tempat kerja. Mereka memiliki organisasi Tipe A dan kreativitas Tipe B. Namun kepribadian misterius mereka terkadang bisa membuat orang menggaruk-garuk kepala, dan Anda tidak pernah tahu apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.
Golongan darah AB dianggap sebagai golongan darah yang kompleks dan tidak dapat diprediksi. Dalam beberapa statistik di Jepang, orang dengan golongan darah AB dianggap memiliki proporsi lebih tinggi melakukan tindakan kriminal berbahaya, seperti pembakaran.
Ringkaslah
Di tempat kerja, kemampuan dan kinerja seseorang adalah kriteria evaluasi yang paling penting, dan tidak boleh ada bias berdasarkan golongan darah.
Tautan ke artikel ini: https://m.psyctest.cn/article/2Dxz4zGA/
Jika artikel asli dicetak ulang, harap sebutkan penulis dan sumbernya dalam bentuk tautan ini.