Maukah kamu patah hati?

Setelah pasangan memiliki konflik, pemikiran pertama mereka mungkin: ‘Entah mereka datang terlalu cepat atau mereka datang terlambat, kesalahan indah sering mendekati kebenaran, dan mereka bertemu orang yang salah di tempat yang salah dan pada waktu yang salah.’ Memikirkan ‘Saya ingin putus dengan dia (dia)’. Sebenarnya, ini adalah ide yang sangat ekstrem. Dalam kebanyakan kasus, mereka hanyalah masalah kecil dan belum berpisah, jadi tidak perlu menderita masalah putus cinta. Tentu saja, ada juga situasi di mana kita harus membedakan. Apa yang terjadi denganmu? Maukah kamu patah hati? Apakah Anda masih memiliki harapan rekonsiliasi?

Bagikan tes:
Bagikan kode QR

Artikel terkait yang direkomendasikan

💙 💚 💛 ❤️

Jika situs web ini bermanfaat bagi Anda dan teman -teman yang memiliki kondisinya bersedia memberikan hadiah, Anda dapat mengklik tombol hadiah di bawah ini untuk mensponsori situs ini. Jumlah apresiasi akan digunakan untuk biaya tetap seperti server, nama domain, dll., Dan kami akan secara teratur memperbarui apresiasi Anda ke catatan apresiasi. Anda juga dapat membantu kami bertahan hidup melalui dukungan sponsor VIP , sehingga kami dapat terus membuat konten yang lebih berkualitas tinggi! Selamat datang untuk berbagi dan merekomendasikan situs webnya kepada teman -teman Anda.