Benarkah uang tidak bisa membeli kebahagiaan? Psikologi sosial memberi tahu Anda cara mengonsumsi yang benar

Apakah Anda sering bekerja keras untuk menghasilkan lebih banyak uang? Apakah menurut Anda uang adalah ukuran kesuksesan? Apakah Anda pikir Anda bisa hidup lebih bahagia dengan lebih banyak uang? Jika jawaban Anda adalah ya, Anda mungkin perlu memikirkan kembali hubungan Anda dengan uang dan kebahagiaan.

Paradoks uang dan kebahagiaan

Dalam masyarakat kita, banyak orang menggunakan uang sebagai motivasi dan tujuan untuk mengejar kesuksesan. Mereka percaya bahwa selama mereka mempunyai pendapatan yang lebih tinggi, pekerjaan yang lebih baik, dan konsumsi yang lebih banyak, mereka dapat meningkatkan status sosial dan kualitas hidup mereka. Mereka selalu mencari pilihan terbaik, terus-menerus membandingkan dan bersaing, berharap mendapatkan keuntungan terbesar.

Namun, penelitian psikologi sosial menemukan bahwa strategi memaksimalkan pilihan ini tidak serta merta menghasilkan kebahagiaan yang lebih tinggi. Sebaliknya, orang-orang yang memaksimalkan pilihan cenderung merasa lebih tidak puas dengan pekerjaan dan konsumsi mereka, dan lebih mungkin mengalami stres dan kecemasan dibandingkan mereka yang hanya mencari alternatif yang memuaskan.

Inilah paradoks uang dan kebahagiaan: lebih banyak uang tidak selalu berarti lebih banyak kebahagiaan. Lantas, apakah ini berarti tidak ada hubungan antara uang dan kebahagiaan? Apakah benar pepatah “uang tidak bisa membeli kebahagiaan”?

Bagaimana cara membeli kebahagiaan dengan uang?

Sebenarnya tidak ada hubungan antara uang dan kebahagiaan, tapi itu tergantung bagaimana Anda menggunakan uang. Seperti yang dikatakan Timothy Wilson: “Jika uang tidak membuat Anda bahagia, kemungkinan besar Anda tidak membelanjakannya dengan benar.”

Jadi, bagaimana Anda bisa membelanjakan uang Anda dengan benar? Penelitian di bidang psikologi sosial menawarkan beberapa saran bermanfaat:

  • Habiskan uang Anda untuk pengalaman, bukan produk. Penelitian telah menemukan bahwa dibandingkan dengan membeli produk material, membeli pembelian berdasarkan pengalaman, seperti bepergian, menonton pertunjukan, mempelajari keterampilan baru, dll., dapat memberikan rasa kebahagiaan yang lebih bertahan lama. Hal ini karena pengalaman dapat memperkaya hidup kita, meningkatkan identitas diri, dan meningkatkan interaksi sosial, sementara produk dapat dengan mudah diadaptasi dan dibandingkan, sehingga kehilangan kebaruan dan nilai-nilainya. Misalnya, mengeluarkan uang untuk merayakan Karnaval di Rio de Janeiro mungkin akan meninggalkan kenangan tak terlupakan bagi Anda, namun menghabiskan uang untuk membeli TV layar besar mungkin akan terasa tidak sepadan.
  • Habiskan uang untuk orang lain, bukan untuk diri Anda sendiri. Penelitian menemukan bahwa dibandingkan dengan mengkonsumsi untuk diri sendiri, mengkonsumsi untuk orang lain, seperti mengirim hadiah, berdonasi, menjamu tamu, dan lain-lain, dapat membawa rasa bahagia yang lebih tinggi kepada masyarakat. Hal ini karena mengkonsumsi untuk orang lain dapat memperkuat hubungan sosial kita, memuaskan motif altruistik kita, dan meningkatkan harga diri dan harga diri kita, sedangkan mengkonsumsi untuk diri sendiri dapat dengan mudah membawa kita pada keegoisan dan keserakahan. Misalnya saja, selama liburan di Rio de Janeiro, mentraktir teman-teman mungkin membuat Anda merasa lebih bahagia, sementara membeli koktail hanya untuk diri sendiri mungkin membuat Anda merasa lebih hampa.
  • Belilah banyak barang kecil daripada satu barang besar. Penelitian telah menemukan bahwa membeli banyak barang kecil dan murah dapat membuat orang lebih bahagia dibandingkan membeli satu barang besar dan mahal. Sebab, membeli barang berukuran kecil dapat meningkatkan frekuensi konsumsi, memperpanjang kenikmatan konsumsi, dan menghambat adaptasi konsumsi, sedangkan membeli barang berukuran besar mudah membuat kita menyesal dan kecewa. Misalnya, saat membeli minuman, lebih baik membeli beberapa minuman kecil daripada satu minuman besar agar Anda bisa menikmati lebih banyak rasa dan variasi daripada meminum minuman yang sama terus-menerus.

Ringkaslah

Melalui analisa di atas, kita dapat melihat bahwa uang bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan kebahagiaan, juga bukan merupakan faktor yang tidak penting, melainkan faktor yang bergantung pada bagaimana kita menggunakan uang. Kita bisa membeli kebahagiaan dengan uang jika kita bisa membelanjakannya untuk pengalaman, orang, atau berbagai kesenangan kecil. Jika kita hanya mengejar uang secara membabi buta tanpa memperhatikan cara penggunaan uang tersebut, kita bisa kehilangan kebahagiaan.

Jadi, lain kali Anda ingin mengonsumsinya, sebaiknya Anda bertanya pada diri sendiri apakah konsumsi tersebut bisa memberi Anda kebahagiaan sejati, apakah bisa membuat hidup Anda lebih bermakna, apakah bisa membuat hubungan interpersonal Anda lebih harmonis, dan apakah bisa memberi Anda kehidupan nyata. kebahagiaan. Dapat membuat Anda merasa lebih bahagia. Jika jawabannya ya, silakan belanjakan dengan percaya diri, uang Anda tidak sia-sia. Jika jawabannya tidak, pertimbangkan apakah ada cara yang lebih baik untuk membelanjakan uang Anda yang akan membuat uang Anda lebih berharga.

Tes psikologi online gratis

Penilaian berdasarkan konsumsi

Alamat pengujian: www.psyctest.cn/t/01d86v5R/

Tautan ke artikel ini: https://m.psyctest.cn/article/PkdVwJGp/

Jika artikel asli dicetak ulang, harap sebutkan penulis dan sumbernya dalam bentuk tautan ini.

saran terkait

💙 💚 💛 ❤️

Jika situs web ini bermanfaat bagi Anda dan teman-teman yang memenuhi syarat bersedia memberikan imbalan kepada Anda, Anda dapat mengklik tombol hadiah di bawah untuk mensponsori situs web ini. Dana penghargaan akan digunakan untuk pengeluaran tetap seperti server dan nama domain. Kami akan memperbarui penghargaan Anda secara berkala ke catatan penghargaan. Anda juga dapat membantu kami bertahan secara gratis dengan mengklik iklan di halaman web, sehingga kami dapat terus membuat lebih banyak konten berkualitas tinggi! Anda dipersilakan untuk berbagi dan merekomendasikan situs web ini kepada teman-teman Anda. Terima kasih atas kontribusi Anda pada situs web ini. Terima kasih semuanya!

Komentar