Standar kesehatan mental untuk mahasiswa
Untuk memahami dengan benar standar kesehatan mental mahasiswa, kita harus memperhatikan aspek-aspek berikut:
1. Relativitas standar
Faktanya, tidak ada batasan yang jelas antara kesehatan mental dan tidak sehat di kalangan mahasiswa, namun merupakan proses yang berkesinambungan. Jika normal diibaratkan putih dan abnormal berwarna hitam, maka terdapat buffer area yang sangat besar antara putih dan hitam , sebagian besar penduduk dunia tersebar di kawasan ini. Hal ini menunjukkan bahwa bagi sebagian besar mahasiswa, menghadapi permasalahan psikologis dalam proses perkembangan kehidupannya adalah hal yang wajar, tidak perlu diributkan dan harus dikoreksi secara aktif. Pada saat yang sama, terdapat pula area abu-abu. Mahasiswa harus meningkatkan kesadaran mereka akan perawatan diri dan melakukan penyesuaian diri tepat waktu. Status kesehatan dan aktivitas masyarakat merupakan masalah perkembangan. Ketika seseorang mengalami gangguan psikologis tertentu, bukan berarti gangguan tersebut akan bertahan selamanya atau menjadi lebih buruk. Mengalami konflik psikologis adalah hal yang wajar dan dapat diselesaikan sendiri.
2. Koordinasi secara keseluruhan
Untuk memahami standar kesehatan mental, kita harus memeriksa keseluruhan koordinasi hubungan internal dan eksternal berdasarkan aktivitas psikologis. Dari sudut pandang proses psikologis, aktivitas psikologis orang sehat merupakan suatu badan koordinasi yang lengkap dan terpadu. Koordinasi keseluruhan ini menjamin akurasi dan efektivitas tinggi individu dalam proses mencerminkan dunia objektif. Fakta menunjukkan bahwa kognisi adalah titik awal dari struktur psikologis yang sehat, perilaku kemauan adalah tujuan kepribadian, dan emosi adalah faktor perantara antara kognisi dan kemauan. Dari beberapa aspek struktur psikologis, jika tidak dapat berkoordinasi dan beroperasi sesuai aturan, maka dapat terjadi serangkaian tekanan atau masalah psikologis. Dari segi kepribadian, setiap orang memiliki psikologi kepribadian stabil yang terbentuk dalam jangka waktu yang lama. Kepribadian seseorang tidak akan mudah berubah tanpa pengaruh faktor eksternal yang nyata dan keras. Dari perspektif hubungan antara individu dan kelompok, setiap orang dapat dibagi ke dalam kelompok yang berbeda berdasarkan kenyataan, dan standar kesehatan mental antara kelompok yang berbeda juga berbeda.
3. Perkembangan
Faktanya, psikologi yang tidak sehat mungkin menjadi masalah perkembangan yang tidak dapat dihindari dalam perkembangan manusia seiring pertumbuhan psikologis individu secara bertahap menyesuaikan diri dengan kesehatan. Standar kesehatan jiwa merupakan suatu skala yang ideal, di satu sisi memberikan standar bagi masyarakat untuk mengukur sehat tidaknya jiwa, sekaligus menunjukkan arah upaya peningkatan derajat kesehatan jiwa. . Jika setiap orang dapat melakukan upaya yang berbeda-beda berdasarkan landasan mereka saat ini, mereka dapat mengejar tingkat perkembangan psikologis mereka yang lebih tinggi dan terus mengembangkan potensi mereka. Standar dasar kesehatan mental mahasiswa adalah mereka dapat belajar dan hidup secara efektif. Jika pembelajaran dan kehidupan normal sulit dipertahankan, penyesuaian harus dilakukan tepat waktu.
Deskripsi standar:
Para psikolog menggambarkan standar kesehatan mental bagi mahasiswa sebagai berikut:
- Memiliki rasa aman, harga diri, dan rasa harga diri yang moderat terhadap pencapaian diri sendiri.
- Cukup mengkritik diri sendiri, jangan terlalu menyombongkan diri atau mengkritik diri sendiri secara berlebihan.
- Dalam kehidupan sehari-hari, bersikap cukup proaktif dan tidak terpengaruh oleh lingkungan.
- Bersikap rasional, realistis, obyektif, mempunyai kontak yang baik dengan kenyataan, mampu menoleransi kemunduran dalam hidup, dan tidak mempunyai ilusi yang berlebihan.
- Cukup menerima kebutuhan pribadi dan mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
- Sadar diri, pahami motivasi dan tujuan diri sendiri, serta mampu membuat perkiraan obyektif atas kemampuan diri.
- Mampu menjaga keutuhan dan keselarasan kepribadian, menyesuaikan nilai-nilai pribadi dengan standar sosial, dan mampu berkonsentrasi pada pekerjaan sendiri.
- Miliki tujuan hidup yang realistis.
- Memiliki kemampuan belajar dari pengalaman dan beradaptasi dengan kebutuhan lingkungan serta mengubah diri.
- Memiliki hubungan interpersonal yang baik serta kemampuan mencintai dan dicintai. Dengan alasan tidak melanggar standar sosial, Anda dapat menjaga kepribadian Anda sendiri, tidak terlalu menyanjung atau terlalu mencari persetujuan sosial, memiliki pendapat pribadi yang independen, dan memiliki standar untuk menilai benar dan salah.
Tautan ke artikel ini: https://m.psyctest.cn/article/zP5R7axe/
Jika artikel asli dicetak ulang, harap sebutkan penulis dan sumbernya dalam bentuk tautan ini.